KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Segala
puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah
ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini memuat tentang “
Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran“ yang sengaja penulis pilih karena menarik perhatian penulis
untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
Penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada guru / dosen pembimbing yang telah banyak
membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya. Terima kasih.
wssalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Penulis
i.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………
i
DAFTAR ISI ……………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PEMBAGIAN
JENIS DATA …………………………………………… 2
B. METODE
PENGUMPULAN DATA.…………………………….……. 4
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
……………………………………………… 9
B. SARAN ………………………………………………. 9
DAFTAR
PUSTAKA ……………………………………………… 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling utama dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah
untuk mendapatkan data. Tanpa mengetahuiteknik pengumpulan data, maka peneliti
tidak akan mendapatkan data yang memenuhistandart atau yang ditetapkan.Dalam
riset pemasaran, ada bermacam-macam metode pengumpulan data yangterdiri dari
observasi, wawancara, dokumentasi, focus group, teknik proyeksi, survei,
dantriangulasi (gabungan).Oleh karena itu untuk lebih memahami metode
pengumpulan data yang digunakandalam riset pemasaran, dalam bab ini akan
dibahas mengenai macam-macam metode pengumpulan data
Agar setiap
produk mempunyai nilai lebih tinggi maka harus terjadi pertukaran. Untuk itu
diperlukan strategi. Strategi pemasaran yang akan dipelajari di sini adalah
strategi peta produk yaitu melihat posisi produk dimata pesaing. Strategi peta
produk ada tiga yaitu produk baru, daur hidup produk, dan strategi bersaing.
1
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Informasi yang dihasilkan oleh riset pemasaran marupakan
hasil akhir proses pengolahan selama berlangsungnya riset. Informasi pada
dasarnya berujung awal dari bahan mentah yang disebut data sehingga sering juga
disebut sebagai data mentah (rawdata).Data memiliki berbagai wujud seperti
angka penjualan, jumlah produk yang dihasilkan, pendapat konsumen, gerak
perilaku orang belanja, dan lain-lain.
1.
Pembagian Jenis Data
Ditinjau dari sumbernya, data dapat
dikategorikan menjadi dua kategori besar, yaitudata sekunder dan data primer.
a)
Data Sekunder
Data
sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain bukan
oleh periset sendiri. Periset sekedar mencatat, mengakses atau meminta
data tersebut (kadangsudah bentuk informasi) ke pihak lain yan telah mengumpulkannya
di lapangan. Perisethanya memanfaatkan data yang sudah ada untuk penelitiannya.
Contoh data sekunder adalah data kependudukan yang diterbitkan secara
berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS).Selanjutnya data sekunder bisa
dipilah-pilah lagi atas dasar asal atau sumber penyedianya. Data
sekunder dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu data internaldan data
eksternal.
b)
Data Internal
Sesuai
dengan namanya data ini berasal dari perusahaan yang bersangkutan. Datainternal
yang tersedia di dalam perusahaan biasanya berkaitan dengan kegiatanoperasional
perusahaan yang dicatat secara rutin. Data internal seringkali tidak
tersediasecara lengkap di perusahaan yang kecil atau kurang terorganisir dengan
baik.Perusahaan atau organisasi yang memiliki data pelanggan yang terorganisir
dengan baik,akan memiliki database lengkap yang berisi karakteristik
pelanggannya. Data-datainternal ini mungkin akan cukup untuk pemasaran yang
memiliki topik berupa deskripsi pelanggan saat ini, ramalan penjualan, analisis
provitabilitas produk atau pola pembelian produk oleh konsumen yang secara umum
berkaitan dengan kegiatan operasional atautransaksi.
2
Bila dibandingkan dengan sumber data
yang lain, data internal mempunyai beberapa kelebihan yaitu data sudah
tersedia dan tidak membutuhkan biaya besar bagi periset untuk
mendapatkannya.
c)
Data Eksternal
Data
eksternal merupakan data yang berasal dari luar perusahaan, artinya
yangmengumpulkan atau mempublikasikan data tersebut bukanah perusahaan
yang bersangkutan melainkan organisasi lain seperti pemerintah, organisasi
nirlaba atauyayasan, asosiasi dagang, perusahaan investasi atau perusahaan
riset. Untuk mendapatkandata eksternal yang kadang sudah berupa informasi,
periset dapat mengunjungi berbagai perusahaan yang lengkap.Bila diamati,
data eksternal cenderung lebih banyak berhubungan denganlingkungan makro
seperti kondisi persaingan, demografi, ekonomi, politik, hukum, sertasosial dan
budaya. Jadi bila topik riset pemasaran lebih mengarah pada aspek
lingkunganluar seperti mengukur potensi pasar di suatu daerah, mengukur daya
beli penduduk,menentukan wilayah pemasaran yang secara politik stabil atau
mungkin mengidentifikasi jumah pesaing dan pangsa pasar, maka pemanfaatan
data eksternal seringkali sudahmencukpi.Seperti data intenal yang memliki
keterbatasan, untuk riset dengan topik khusus,sepert mengungkapkan perilaku,
sikap, motivasi, tingkat kepuasan, atau pengetahuanyang dimiliki pembeli akan
sulit ditemui jika hanya mengandalkan data eksternal.Sebagai alternatifnya,
periset harus mengadakan atau mengumpulkan data sendiri yangmembutuhkan
komitmen yang lebih besar.
d)
Data Primer
Data
primer merupakan data asli yang dikumpulkan oleh periset untuk menjawabmasalah
risetnya secara khusus. Dalam riset pemasaran, data primer diperoleh
secaralangsung dari sumbernya, sehingga periset merupakan “tangan pertama”
yangmemperoleh data tersebut.Karena data primer dikumpulkan sendiri oleh
periset, tentu saja dibutuhkankomitmen yang lebih besar dibandingkan perolehan
data sekunder. Riset yangmengandalkan data primer relatif membutuhkan biaya dan
sumber daya yang lebih besar seperti biaya, waktu yang lebih lama dan
lebih rumit dibandingkan data sekunder.
e)
Data Kualitatif
Data kualitatif dikumpulkan melalui
pertanyaan – pertanyaan yang tidak terstruktur.Artinya, alat yang digunakan
untuk bertanya kepada responden cenderung berupa topik dan biasanya tanpa
diberikan pilihan jawaban.
3
Karena tujuannya untuk menggali
ideresponden secara mendalam. Data kualitatif bersifat tidak terstruktur dalam
arti variasidata yang diberikan oleh sumbernya (orang, partisipan atau
responden yang ditanyai)sangat beragam.
f)
Data Kuantitatif
Dalam
pengumpulan data kuantitatif, karena sifat datanya terstruktur, periset akan berusaha
melakukan proses membuat data menjadi data kuantitatif yaitu mengubah
datasemula menjadi data berwujud angka.Data kuantitatif bersifat terstruktur
atau berpola sehingga ragam data yang diperoleh darisumbernya (responden yang
ditanyai atau obyek yang diamati) cenderung memiliki polayang lebih mudah
dibaca oleh periset.
2 . Metode Pengumpulan Data
Bermacam-macam metode pengumpulan
data terdiri dari observasi, wawancara,dokumentasi, focus group, teknik
proyeksi, survei, dan triangulasi (gabungan)
1)
Observasi
Pengumpulan
data melalui observasi dijalankan dengan mengamati dan mencatat pola
perilaku orang, obyek atau kejadian – kejadian melalui cara sistematik (
Malhotra,et.al., 1996 ). Dalam hal ini, periset tidak berkomunikasi atau
bertanya dengan orang atauobyek yang sedang diobservasi sehingga orang atau
obyek yang sedang diobservasi tidak sadar kalau mereka sedang diteliti.
Observasi bisa dilakukan dengan mengamati beberapa hal diantaranya :
a.Perilaku
fisik, misalnya lalu lintas pengunjung yang berpindah dari satu lantai ke
lantaiyang lain dalam satu mal.
b.Perilaku
mengonsumsi, misalnya perilaku mencuci pakaian dengan deterjen.
c.Perubahan
mimik atau raut wajah, misal ekspresi muka yang ditunjukkan parakonsumen yang
sedang antre di depan kasir supermarket.
d.Obyek,
misalnya mengamati merk – merk kemasan yang dibuang dalam keranjangsampah di
daerah perumahan.Metode observasi menawarkan keunggulan beberapa perilaku yang
nyata atauaktual dari orang atau obyek yang diamati sehingga tidak terjadi
manipulasi oleh orangtersebut.
4
Macam-macam Observasi dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu:
1)Observasi Partisipatif
Dalam
observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedangdiamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh
sumber data, dan ikutmerasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini,
maka data yang diperolehakan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada
tingkat mana dari setiap perilakuyang tampak.
2)Observasi
Terus Terang atau Tersamar
Dalam hal
ini, peneliti melakukan pengumpulan data menyatakan terus terangkepada sumber
data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang ditelitimengetahui
sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi suatu saat
peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini
untuk menghindari kalausuatu data yang dicari merupakan data yang masih
dirahasiakan. Kemungkinan kalaudilakukan dengan terus terang, maka peneliti
tidak akan diijinkan untuk melakukanobservasi.
3)Observasi
Tak Berstruktur
Observasi
tidak tersturktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secarasistematis
tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak
tahusecara pasti tentang apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan
peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah baku, tetapi hanya berupa
rambu-rambu pengamatan.
2.
Wawancara
Wawancara
merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasisecara langsung,
mendalam, tidak terstruktur dan individual. Wawancara adalah pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehinggadapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.Dalam wawancara, seorang
responden ditanya oleh pewawancara untuk mengungkapkan perasaan, motivasi,
sikap atau keyakinannya terhadap suatu topik pemasaran ( Malhotra,
2004 )Bentuk wawancara yang terkini memungkinkan pewawancara dan orang
yangdiwawancarai tidak bertemu secara fisik. Macam-macam interview/wawancara,
yaitu:
5
1)Wawancara terstruktur
Wawancara
terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila penelitiatau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
akandiperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan wawancara, pengumpul data
telahmenyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang
alternatif jawabannya telah disiapkan.
2)Wawancara Semi terstruktur
Tujuan
dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secaralebih
terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan
ide-idenya.Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti
dan mencatatapa yang dikemukakan oleh informan.
3)Wawancara
tak berstruktur Wawancara tidak terstruktur atau terbuka adalah wawancara
yang bebas dimana penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian
yang lebih mendalam tentangsubyek yang diteliti. Pada penelitian pendahuluan,
peneliti berusaha mendapatkaninformasi awal tentang berbagai permasalahan yang
ada pada obyek, sehingga penelitidapat menentukan secara pasti permasalahan
atau variabel apa yang harus diteliti. Untuk mendapatkan gambaran
permasalahan yang lebih lengkap, maka peneliti perlu melakukanwawancara kepada
pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam obyek.
3.Dokumentasi
Dokumen
merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Hasil
penelitiandari hasil observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat
dipercaya kalaudidukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di
sekolah, di tempat kerja atau dimasyarakat.Tetapi perlu dicermati bahwa tidak
semua dokumen memiliki kredibilitas yangtinggi. Sebagai contoh banyak foto yang
tidak mencerminkan keadaan aslinya, karenafoto dibuat untuk kepentingan
tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri,
sering subyektif.
4. Focus Group
Suatu
bentuk pengumpulan data melalui diskusi kelompok dalam pemasarandikenal sebagai
focus group atau diskusi grup terfokus. Diskusi group terfokusmerupakan
kelompok kecil yang terdiri dari 8-10 orang yang dipilih
untuk mendiskusikan topik tertentu tanpa menggunakan kuesioner yang
terstruktur.
6
Dari
diskusi focus group ini diharapkan muncul ide secara spontan dari
para peserta. Dibandingkan wawancara, diskusi grup terfokus lebih
menitikberatkan hasilyang mencerminkan ide – ide yang mewakili kelompok.Seperti
halnya wawancara yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi, dalamdiskusi grup
terfokus pun dimungkinkan bahwa antar anggota tidak bertemu secaralangsung
dalam diskusi. Bentuk diskusi grup terfokus melalui diskusi interaktif
denganmenggunakan internet sudah mulai biasa diterapkan dalam riset sehingga
bisamenghemat biaya yang dikeluarkan untuk transportasi peserta dan biaya –
biaya fasilitas.
5.Teknik Proyeksi
Teknik
proyeksi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh datadengan mendorong
responden menggungkapkan perasaan, motivasi, sikap ataukeyakinannya terhadap
suatu topik pemasaran dengan pertanyaan tidak langsung dantidak terstruktur (
Malhotra, 2004 ). Pengertian tidak langsung disini berarti
bahwa partisipan bebas memproyeksikan atau menyamaartikan apa saja yang
muncul dalam pikiran atau perasaannya barkaitan dengan obyek atau topik
yang disampaikan peneliti.Bagi manajer pemasaran, informasi yang yang didapat
dari teknik proyeksi ini akanmemperkaya pandangannya mengenai masalah yang
sedang diteliti dan memperluas ide – ide baru seperti ide tentang nama
merk produk, ide tentang pesan suatu iklan, ide tentangcara penggunaan produk
dan lain – lain.
Teknik
proyeksi dapat dijalankan melalui beberapa cara seperti asosiasi
kata, penyelesaiaan kalimat atau uji melalui gambar.
a.Asosiasi
kata
Melalui
asosiasi kata, partisipan diminta untuk menyebutkan satu atau beberapakata yang
muncul di benak mereka saat sebuah kata atau serangkaian kata utamadisebutkan atau
ditampilkan oleh periset. Disini partisipan akan mengasosiasikan
ataumengidentikkan makna kata – kata yang disebutkan dengan kata atau rangkaian
kata yangditampilkan semula.
b.Penyelesaian
kalimat
Melalui
cara ini suatu kalimat yang tidak lengkap akan ditampilkan
kehadapan partisipan. Selanjutnya, partisipan diminta untuk melengkapi
kalimat itu menjadi kalimatyang utuh sesuai dengan pandangan , perasaan atau
pendapatnya.
c.Tes
gambar Teknik proyeksi melalui tes gambar, menggunakan alat bantu berupa
gambar ataufoto yang mewakili obyek yang akan diteliti. Cara ini akan membantu
partisipanmengingat kembali dengan baik obyek atau produk yang diteliti.
7
6.Survei
Survei
merupakan metode yang digunakan secara luas, khususnya dalam risetkonsumen.
Informasi dikumpulkan dengan menanyai orang melalui daftar pertanyaanatau
kuesioner yang terstruktur.Dengan survei, periset bertujuan memperoleh
informasi seperti preferensi, sikap,atau pendapat responden yang diungkapkan
dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan.
Ditinjau
dari cara menjalankannya, survei dapat dikelompokkan menjadi
beberapa bantuk yaitu survei secara individu, survei intersep, survei
melalui telepon, survei melaluisurat, dan survei menggunakan internet.
a.Survei
secara individuSurvei ini dijalankan periset dengan menemui responden secara
bertatap muka.Periset atau etugas lapangan yang ditugaskan akan menanyai
responden dengan sejumlah pertanyaan terstruktur yang sudah disiapkan
sebelumnya. Jawaban responden terhadap pertanyaan – pertanyaan ini akan
dicatat oleh periset untuk dianalisis lebih lanjut.
b.Survei
intersepSurvei intersep berarti survei yang dilakukan dengan “menghentikan”
responenyang sedang berjalan di mal atau tempat – tempat lain, lalu meminta
kesediannya secarasukarela untuk berpartisipasi dalam survei.Dalam hal ini
periset akan mengidentifikasi lebih dulu calon responden yangdiyakini qualifed
sesuai dengan topik riset.
c.Suvei
melalui teleponSurvei ini dijalankan melalui percakapan lewat telepon.
Responden yang digunakantentunya terbatas pada pemilik telepon yang biasanya
terdaftar dalam buku petunjuk nomor telepon. Calon responden terlebih
dahulu akan dihubungi lewat telepon atau mediayang lain dan akan dimohon
kesediaannya untuk berpartisipasi dalam riset.
d.Survei
melalui suratBentuk survei melalui surat “dijawab sendiri” oleh responden
sehinggadimungkinkan bahwa periset dan responden tidak pernah saling bertemu
baik secaralangsung maupun tidak langsung maupun melalui percakapan.Metode ini
dipandang murah namun periset tidak mampu mengontrol tanggapanresponden dan
kemungkinan responden mengabaikan cukup besar.
e.Survei
melalui internetBentuk survei terkini dapat dijalankan melalui pamanfaatan
fasilitas internet.Penggunaan survei melalui internet tentunya memiliki
kelebihan dalam cakupan geografiresponden yang luas dengan biaya yang murah dan
waktu yang cepat.Di samping manfaat yang bisa diperoleh, survei melalui
internet memiliki beberapakelemahan yaitu terbatas pada penggunaan internet
yang biasanya memiliki karakterististertentu.generasi yang sangat tua atau
mereka yang jauh dari teknologi tentu tidak dapat berpartisipasi jika
survei dijalankan melalui internet. Demikian juga internet memilikikelemahan
pada ketidakpastian kualitas respondennya.
8
7. Triangulasi (gabungan)
Dalam
teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulandata
yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data
dengan triangulasi, makasebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus
menguji kredibilitas data, yaitumengecek kredibilitas data dengan berbagai
teknik pengumpulan data dan berbagaisumber data.Triangulasi teknik, berarti
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk
mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakanobservasi partisipatif,
wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yangsama secara serempak.
Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang
berbeda-beda dengan teknik yang sama.
9
BAB
III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan
uraian bahasan “ Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran“ dapat
disimpulkan bahwa :
Ditinjau
dari sumbernya, data dapat dikategorikan menjadi dua kategori besar yaitudata
sekunder dan data primer. Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkanoleh
pihak lain bukan oleh periset sendiri. Sedangkan data primer merupakan data
asliyang dikumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara
khusus.Dalam sebuah penelitian diperlukan beberapa metode untuk mendapatkan
data. Ada bermacam-macam metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data yang terdiridari observasi, wawancara, dokumentasi, focus group, teknik
proyeksi, survei, dantriangulasi (gabungan).Tanpa mengetahui teknik pengumpulan
data, maka peneliti tidak akan mendapatkandata yang memenuhi standart atau yang
ditetapkan
B. SARAN
Bertolak dari
pembahasan “ Sistem Informasi Pemasaran dan Riset Pemasaran“ penyusun
memberikan saran sebagai berikut :
Bagi
pembaca penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun demi
sempurnanya makalah ini.
10
DAFTRA PUSTAKA
Ruky, Achmad S. 2000,
Menjadi Manajer Internasional, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Sawir, agnes.2001,
Analisis kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta, PT
Gramedia Pustaka Utama.
Departemen
perindustrian dan perdagangan 1998
Fuadi, Munir.2004,
Hukum Dagang Internasional, Bandung, PT.Citra Aditya bakti.
11
SISTEM INFORMASI PEMASARAN
DAN RISET PEMASARAN
Oleh Kelompok I:
BAMBANG ROYANI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
NATUNA
JURUSAN EKONOMI ISLAM
SEMESTER III D
mkasi bnget gan.
BalasHapusmkasinya g jd, so x nggak bisa dicopy.
BalasHapus